menu navigasi

Jumat, 04 Maret 2016

sifat kimia dan fisika logam

           Logam adalah unsur kimia yang memiliki sifat kuat, keras, liat, merupakan penghantar panas dan listrik, serta mempunyai titik lebur tinggi. Benda logam pada awalnya dibuat dari bijih logam, dimana bijih logam dapat diperolah dengan cara menambang baik yang berupa bijih logam murni maupun yang bercampur dengan materi lain.
            Bijih logam yang diambil dalam keadaan murni diantaranya adalah emas, platina, perak, bismus dll. Sedangkan ada juga bijih logam yang bercampur dengan unsur lain seperti tanah liat, fosfor, silikon, karbon, serta pasir.
        logam juga mempunyai sifat sifat tertentu, yaitu sifat kimia maupun fisika. berikut ini adalah sifat kimia dan fisika suatu logam:

sifat kimia logam

A.korosi

        logam mempunyai sifat korosi, dari sifat korosi inilah yang akan menimbulkan karat , korosi merupakan peroses elektro kimia yang mempunyai rumus Fe2O3.xH2O. banyak sekali kerugian yang disebabkan dari sifat korosi ini Contohnya adalah keroposnya jembatan, bodi mobil atau berbagai konstruksi dan peralatan dari logam khususnya besi. Kondisi alam Indonesia yang beriklim tropis, dengan tingkat humanitas dan dekat dengan laut adalah faktor yang dapat mempercepat proses korosi. korosi juga banyak sekali jenisnya diantaranya:
  1. Uniform corrosion
  2. Pitting corrosion
  3. Erossion corrosion
  4. Stress corrosion cracking
  5. Galvanic corrosion
  6. Selective corrosion
  7. Crevice corrosion

sifat fisika logam

A.Mengilap.












B.Pada suhu kamar umumnya berwujud padat.
 
            Pada suhu kamar umumnya berwujud padat, namun bila di panas kan akan berubah bentuk menjadi cair . titik leleh suatu logampu berbeda beda karna ada banyak sekali  jenis jenis logam. dan mempunyai titik leleh yang berbeda pula.


         Titik leleh adalah temperatur dimana zat padat berubah wujud menjadi zat cair pada tekanan satu atmosfer. Dengan kata lain, titik leleh merupakan suhu ketika fase padat dan cair sama-sama berada dalam kesetimbangan.



C. Mudah ditempa dan dibentuk.


           logam di tempa dan di bentuk dengan cara di panaskan, kemudian di bentuk dengan cara di cetak atau bisa juga bisa dengan cara di tempa, biasanya bila logam di bentuk dengan cara di cetak logam tersebut mempunyai titik leleh lebih rendah dari pada logam yang dibentuk dengan cara di tempa.







D. Penghantar panas dan listrik yang baik.

          Konduktor yang baik adalah yang memiliki tahanan jenis yang kecil. Pada umumnya logam bersifat konduktif. Emas, perak, tembaga, alumunium, zink, besi berturut-turut memiliki tahanan jenis semakin besar. Jadi sebagai penghantar emas adalah sangat baik, tetapi karena sangat mahal harganya, maka secara ekonomis tembaga dan alumunium paling banyak digunakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tinggalkan komentar anda , terimakasih...